Kolaborasi ITB dan Bapperida Kalimantan Tengah: Susun Peta Jalan Sentra IKM Pengolahan Ikan
Palangka Raya, sith.itb.ac.id – Tim dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kunjungan lapangan dan diskusi strategis ke berbagai dinas dan instansi di Kalimantan Tengah dalam rangka pelaksanaan kegiatan kajian Peta Jalan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Ikan Berbasis Rantai Pasok. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara SITH ITB dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah dimulai sejak tahun 2024.
Pada tahun sebelumnya, tim SITH ITB telah mengkaji potensi komoditas perikanan yang dimiliki Kalimantan Tengah, serta penerapan teknologi tepat guna pengolahan ikan untuk meningkatkan masa simpan dan nilai tambah produk perikanan lokal. Termasuk mengunjungi pasar ikan serta beberapa kelompok usaha di Palangka Raya seperti MEFs Tatuliti dan Kampung Parai. Memasuki tahun 2025, kajian difokuskan ke arah perancangan peta jalan pengembangan sentra IKM yang diarahkan pada produk olahan bernilai ekonomi tinggi, seperti pengalengan ikan dan pengemasan produk perikanan.
Dalam kunjungan tanggal 23-26 Juni 2025 ke Kalimantan Tengah, tim ITB diterima langsung oleh jajaran Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bapak Endy, S.T., M.T., mewakili Plt. Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Bapperida, Ir. Leonard S. Ampung, M.M., M.T. Dalam sambutannya, pihak Bapperida menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah memiliki kekayaan luar biasa dalam sektor perikanan, baik dari potensi ikan air sungai yang memiliki nilai khas maupun ikan air laut. Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah dari potensi tersebut agar tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi juga dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi dan berdaya saing di pasar lokal maupun pasar yang lebih luas. Kegiatan ini juga sejalan dengan misi pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan pengembangan agroindustri berkelanjutan.
Selain Bapperida, tim ITB juga berdiskusi bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah, Ibu Sri Widanarni, S.IP, M.Si; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Tengah, Ibu Hj. Norhani, S.Sos, M.AP beserta Kepala Bidang Perindustrian Simon Fahmi Obos, ST., M.IP; serta Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil dari Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Tengah, Bapak Yeri Petrik, S.Hut., dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya. Diskusi dilakukan sebagai bagian dari pemetaan aktor lokal, potensi, dan tantangan dalam ekosistem IKM perikanan di Kalimantan Tengah.
Tim dari SITH ITB yang hadir dalam kegiatan ini terdiri atas Dr. Maya Fitriyanti selaku ketua tim kajian, Prof. Dr. Dea Indriani Astuti, S.Si yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya ITB, Dr. Neil Priharto, Dr. Dzulianur Mutsla, Dr. Donny K. Hardjani, Nurhamidah Almatin H, S.Si., serta bekerja sama dengan R. Bayuningrat Hardjakaprabon, M.B.A dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.
Diskusi dan tukar gagasan ini menjadi langkah penting dalam menyatukan perspektif antara akademisi dan pemangku kepentingan lokal. Harapannya, hasil dari kajian ini dapat menjadi rekomendasi strategis bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam hilirisasi produk perikanan lokal sekaligus pengembangan kawasan industri berbasis potensi sumber daya perairan yang berkelanjutan. ITB berkomitmen untuk terus mendukung inovasi daerah yang inklusif dan kolaboratif melalui sinergi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan pembangunan daerah.
Kontributor : Maya Fitriyanti
Editor : Ardhiani Kurnia Hidayanti