Enter your keyword

Dua Dosen SITH ITB Ditetapkan Sebagai Guru Besar: Prof. Devi Nandita Choesin (Ekologi Lahan Basah) dan Prof. Iriawati (Struktur dan Perkembangan Tumbuhan)

Dua Dosen SITH ITB Ditetapkan Sebagai Guru Besar: Prof. Devi Nandita Choesin (Ekologi Lahan Basah) dan Prof. Iriawati (Struktur dan Perkembangan Tumbuhan)

Bandung, sith.itb.ac.id. – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali memiliki dua Guru Besar baru. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang diterbitkan pada 13 Juni 2025, dua dosen di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah ditetapkan untuk menduduki jabatan fungsional Guru Besar, yaitu Prof. Dr. Devi Nandita Choesin, MSc., Guru Besar Ekologi Lahan Basah  dan Prof. Dr. Iriawati, M.Sc., Guru Besar Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.

Prof. Dr. Devi Nandita Choesin, MSc. merupakan dosen yang tergabung dalam Kelompok Keilmuan Ekologi di SITH. Fokus penelitian beliau meliputi ekologi dan pengelolaan lahan basah, ekosistem pesisir (termasuk mangrove, padang lamun, dan terumbu karang), karbon biru, fitoremediasi, serta ekologi dan pengelolaan hutan tropis.

Salah satu penelitian terkini Prof. Devi adalah hubungan antara struktur komunitas tumbuhan laut dengan cadangan karbon di ekosistem lamun di enam lokasi pesisir Taman Nasional Karimunjawa. Fokus utama penelitian ini adalah melihat pengaruh dominasi spesies Enhalus acoroides terhadap kemampuan ekosistem dalam menyimpan karbon. Hasilnya, lamun yang didominasi spesies berukuran besar seperti E. acoroides memiliki cadangan karbon yang lebih tinggi.  [Acta Oecologica Journal Volume 125, 2024].

Prof. Devi juga mengampu beberapa mata kuliah terkait ekologi, seperti praktikum Pengukuran dan Monitoring Karbon, Ekologi Konservasi, Manajemen Ekosistem Lahan Basah, hingga Pemodelan Ekologi. Selain itu, beliau aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, salah satunya adalah Peningkatan Pemahaman Ekologi dan Keanekaragaman Hayati bagi Para Guru Mata Pelajaran Biologi di Subang, Jawa Barat.

Adapun, Prof. Dr. Iriawati, M.Sc. merupakan dosen anggota kelompok keahlian Sains dan Bioteknologi Tumbuhan, yang juga baru saja diangkat menjadi Guru Besar. Penelitian beliau berfokus pada biologi perkembangan tanaman, kultur sel tanaman, organ dan jaringan, serta perbaikan tanaman melalui poliploidisasi.

Salah satu penelitian terkini yang dilakukan oleh Prof. Iriawati adalah eksplorasi potensi anti-inflamasi dari nanopartikel mirip eksosom yang berasal dari tanaman, khususnya pepaya. PDENs (plant-derived exosome-like nanoparticles) yang diisolasi kemudian diuji secara in vitro dan in vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDENs dari pepaya memiliki toksisitas rendah dan aktivitas anti-inflamasi yang kuat [Terbit di PloS One Journal 19(7), 2024].

Selain aktif meneliti, Prof. Iriawati juga mengampu mata kuliah terkait perkembangan tanaman, di antaranya Sains Tanaman dan Hewan Ternak, Teknologi Pertanian Berbasis Non-Lahan, hingga Konsep Biologi Terintegrasi. Beliau juga aktif terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, salah satunya adalah Peningkatan Pemahaman Smart dan Integrated Farming melalui Aktivitas Agroeduwisata di Desa Pencawati, Bogor, kepada Siswa SMA dan Komunitas Urban Farming.

Sebagai penghargaan atas dedikasi beliau, pada bulan Maret 2025, Prof. Iriawati menerima penghargaan dari Rektor ITB, Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara, M.T., pada Dies Natalis ITB ke-66 dalam bidang Pengembangan Institusi.

Selamat dan sukses atas jabatan baru ini, semoga dapat memberikan kontribusi besar untuk SITH, ITB, dan juga bagi Indonesia.

Kontributor: Fauzia Ayu Lestari, Bioteknologi 21124306
Editor: Jeprianto Manurung

X