“Tim Ekspedisi Patriot ITB Merancang Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur”
BAJAWA – Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Institut Teknologi Bandung (ITB) memulai misi strategis di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Transmigrasi untuk memetakan potensi ekonomi wilayah transmigrasi dan merancang strategi pengembangan komoditas unggulan dari hulu hingga hilir.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot ITB, Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa kajian ini akan menjadi pijakan penting bagi pengembangan daerah. “Ini adalah fondasi yang sangat penting bagi proses hilirisasi dan peta jalan investasi pada tahap berikutnya,” ungkapnya pada Senin (8/9/2025).

Foto: Kegiatan kunjungan lapangan Tim Ekspedisi Patriot ITB di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada.
Kegiatan kunjungan lapangan Tim Ekspedisi Patriot ITB berlangsung di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, pada Selasa (2/9/2025). TEP ITB mendapat sambutan langsung dari Bupati Ngada, Raymundus Bena, saat apel kesiapan di kantor bupati.
Tim ini terbagi menjadi dua kelompok. Tim Output 1, dipimpin oleh Dr. Getbogi Hikmawan, bertugas melakukan evaluasi kawasan transmigrasi. Sementara itu, Tim Output 2, yang diketuai Prof. Endah, fokus pada desain pengembangan komoditas unggulan spesifik. Tim ini akan berkegiatan intensif hingga Desember 2025, dengan tahapan kerja mulai dari identifikasi, pemetaan, hingga pengembangan komoditas unggulan daerah.
Dalam observasi awal di tiga kecamatan, yakni Bajawa Utara, Riung Barat, dan Aimere, tim menemukan sejumlah komoditas perkebunan potensial, seperti kemiri, cengkeh, dan kakao. Ketiganya dinilai memiliki prospek ekonomi menjanjikan, baik di tingkat lokal maupun regional. Meski demikian, temuan ini masih bersifat indikatif dan akan diperdalam melalui survei lanjutan, wawancara dengan petani, serta diskusi dengan para pemangku kepentingan setempat.
Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai produktivitas, tantangan pengelolaan, serta peluang pengembangan dari tiap komoditas yang telah teridentifikasi.
Hasil kajian mendalam ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang selaras dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung agenda pembangunan daerah berkelanjutan. Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Ngada, TEP ITB optimis program ini dapat menjadi katalisator transformasi ekonomi lokal sekaligus model penguatan ekonomi nasional.
Kontributor: Endah Sulistyawati, Getbogi Hikmawan, Alfiandi Pedro Situmorang, Analia M De C Rangga, Muhammad Anas Dzul Afkar Wal Asror, dan Yosua Kevin Siahaan.
Editor: JM