Enter your keyword

Guru Besar SITH ITB Tunjukkan Semangat dalam ITB Ultra Marathon 2025

Guru Besar SITH ITB Tunjukkan Semangat dalam ITB Ultra Marathon 2025

Bandung, sith.itb.ac.id – Empat Guru Besar dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) turut serta dalam lari estafet 180 kilometer dari Jakarta menuju Bandung, yang berlangsung pada 26-28 September 2025. Keikutsertaan mereka merupakan bentuk dukungan nyata terhadap penggalangan Dana Lestari ITB sekaligus mempererat hubungan antara sivitas akademika dengan alumni.

Tim MITOCHONDRIACS (SITH) mencapai garis finis di ITB Kampus Ganesha (28/9/2025) (Dok. Trinitaty Bulan – Biomanajemen 2025)

Para Guru Besar SITH yang berpartisipasi di antaranya yaitu, Prof. Endah Sulistyawati dan Prof. Marselina, yang bergabung dalam Tim MITOCHONDRIACS (SITH). Selain itu, Prof. Marselina juga tergabung dalam Tim Dana GBFIT (Guru Besar ITB). Sementara itu, Prof. Emeritus Djoko Iskandar menunjukkan semangat lintas generasi dengan bergabung di tim Super Senior Angkatan 70, dan Prof. Intan Ahmad memperkuat Tim Lestari GBFIT (Guru Besar ITB).

Semangat ‘Fueled by Cell’ dari Tim Mitochondriacs SITH

Tim MITOCHONDRIACS SITH, yang diperkuat oleh Prof. Endah Sulistyawati dan Prof. Marselina Irasonia Tan, menuntaskan lari estafet 180 kilometer dari Jakarta menuju Bandung. Mengusung semangat “Fueled by Cell,” tim ini berlari untuk mengajak seluruh sivitas akademika dan alumni agar berperan aktif mendukung pendidikan serta riset di lingkungan SITH ITB.

Semangat kebersamaan itu benar-benar dirasakan oleh Prof. Endah Sulistyawati setelah mencapai garis finis. “Sangat senang, karena kegiatan ini bisa dibilang merupakan reuni terpanjang. Jakarta-Bandung 180 km, dan kami punya kesempatan ketemu, pertama: teman kita sendiri, jadi merasa lebih kompak, karena masing-masing punya tugas dan target sesuai kemampuan masing-masing, tapi tetap bareng,” ujarnya. Beliau menambahkan bahwa momen di water station (WS) menjadi ajang temu kangen dengan teman seangkatan, lintas angkatan, hingga mahasiswa, menjadikan acara ini benar-benar terasa seperti reuni akbar yang menyehatkan.

Persiapan Matang di Balik Tantangan Rute 180 km

Keberhasilan tim menaklukkan rute 180 km tidak lepas dari persiapan matang dan tantangan berat di lapangan. Rute estafet ini dibagi menjadi 15 segmen, dengan salah satu yang paling menantang dihadapi oleh Prof. Endah. Beliau mendapatkan segmen menanjak dengan total elevasi sekitar 600 meter.

Track saya ini seperti potongan terakhir sebelum mencapai puncak,” ujarnya, menggambarkan medan terjal dan cuaca panas yang membuatnya harus lebih banyak berjalan daripada berlari.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Tim MITOCHONDRIACS telah berlatih di bawah bimbingan pelatih Ir. Sri Harjati. Komitmen ini bahkan sudah disepakati sejak enam bulan sebelumnya. Setiap anggota berlatih secara mandiri dan disiplin melaporkan progresnya setiap minggu melalui grup WhatsApp untuk dipantau bersama.

Mendukung Dana Lestari ITB dan Mempererat Ikatan Alumni

Partisipasi dalam ITB Ultra Marathon juga menjadi ajang penggalangan dana untuk Dana Lestari SITH. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan mahasiswa SITH. Semangat ini juga ditunjukkan oleh puluhan Guru Besar ITB yang turut berlari untuk mendukung keberlanjutan pendidikan.

Sejak pertama kali digelar pada 2017, ITB Ultra Marathon telah menjadi acara ikonik yang menyatukan ribuan alumni, mahasiswa, dan dosen. Rektor ITB, Prof. Tata, menyebut acara ini “luar biasa” karena berhasil menarik partisipasi total hampir 10.000 alumni. “Harapannya, acara ini akan membuat kita semakin guyub dan memunculkan banyak ide untuk dikerjakan bersama,” ujarnya.

Dengan semangat “Run for Stronger Unity in Diversity“, ITB Ultra Marathon 2025 lebih dari sekadar ajang lari. Acara ini berhasil memperkuat jejaring alumni, mendukung Dana Lestari, dan menegaskan komitmen ITB untuk mencetak generasi unggul bagi bangsa.

Kontributor: Aura Salsabila Alviona (Bioteknologi, 2025)
Editor: AKH

 

X