Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan Hadirkan Visiting Professor dari University of Groningen

Prof. Dr. J. Theo M. Elzenga saat menyampaikan keynote speech pada The 3rd International Conference on Plant and Microalgae-based Bioindustry (ICPMBB) 2025 di CRCS ITB pada 4/11/2025 (Dokumentasi ICPMBB)
Bandung, sith.itb.ac.id – Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan (SBT), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, menyelenggarakan Program Visiting Professor yang berlangsung pada (23/10/2025 – 5/11/2025) dan menghadirkan Prof. Dr. J. Theo M. Elzenga dari Groningen Institute for Evolutionary Life Sciences (GELIFES), University of Groningen, Belanda. Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan SITH ITB dalam meningkatkan kualitas akademik, memperluas jejaring riset internasional, serta memperkuat reputasi ITB sebagai world class university.
Prof. Theo dikenal sebagai pakar di bidang ekofisiologi tumbuhan, interaksi tanaman dan mikroba, serta fisiologi stres tanaman, dan saat ini juga menjabat sebagai salah satu editor jurnal Plant and Biology yang terindeks Q1. Kepakaran beliau di bidang tersebut memberikan kontribusi penting dalam kegiatan akademik di SITH ITB, terutama dalam memperluas wawasan mahasiswa dan dosen mengenai perkembangan riset terkini di tingkat internasional.
Menurut Dosen SITH ITB, Novi Tri Astutiningsih, S.Si., M.Sc. dari tim penyelenggara acara, program visiting professor di SITH ITB bertujuan untuk memperkaya atmosfer akademik melalui pertukaran ilmu dan pengalaman dengan para pakar internasional, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi antara ITB dan universitas mitra di luar negeri. “Program ini rutin dilakukan hampir di setiap kelompok keilmuan (KK) di SITH. Tujuan utamanya adalah meningkatkan atmosfer akademik, baik bagi staf maupun mahasiswa. Mahasiswa bisa belajar langsung dari akademisi luar negeri, sementara staf dapat bertukar ilmu dan memperluas jejaring riset,” jelasnya.

Prof. Dr. J. Theo M. Elzenga bersama mahasiswa dan staf pengajar SITH ITB saat melakukan kunjungan lapangan (excursion) ke Taman Hutan Raya (Tahura) pada 1/11/2025 (Dokumentasi Nanda Shofiyah Ulfa)
Adapun kegiatan yang dilakukan Prof. Theo selama berada di ITB meliputi guest lecture pada beberapa mata kuliah, yaitu Kapita Selekta Bioindustri (BE4002) dengan tema “Scaling Up Sustainable Bioindustries: Challenges and Opportunities in the Agricultural Sector”, Ekofisiologi Tumbuhan (BI6113) dengan topik “Agriculture and Stress Physiology”, serta Media Tumbuh (BA2101) dengan topik “Greenhouse-based Agriculture in the Netherlands”. Selain itu, beliau juga berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Cigendel, Kabupaten Sumedang, melakukan kunjungan lapangan (excursion) ke Taman Hutan Raya (Tahura) pada 1 November 2025, serta menjadi keynote speaker dalam The 3rd International Conference on Plant and Microalgae-based Bioindustry (ICPMBB 2025) yang menyoroti pentingnya penerapan smart green technologies untuk mendorong transformasi menuju bioindustri berkelanjutan. Kegiatan ini turut dilengkapi dengan sharing session dan student discussion bersama mahasiswa serta dosen SITH ITB, yang memberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai riset terkini dan potensi kolaborasi di masa mendatang.
Sebagai penutup, Bu Novi menekankan bahwa kegiatan visiting professor ini bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat jejaring akademik internasional. “Melalui kegiatan visiting professor ini, kami berupaya menjaga hubungan baik dengan Prof. Theo dan University of Groningen. Harapannya, kerjasama ini bisa berlanjut dalam bentuk kolaborasi riset lintas disiplin di masa depan. Bahkan jika suatu saat Prof. Theo sudah pensiun, jejaring akademik yang telah terbangun dapat terus dimanfaatkan melalui rekan, mitra, atau junior beliau yang memiliki ketertarikan riset di bidang yang relevan dengan kondisi di Indonesia. Intinya, kegiatan ini menjadi langkah penting untuk membangun dan menjaga koneksi yang berkelanjutan,” tutup Bu Novi.
Kontributor: Rini Berliani (Biologi 2025)
Editor: I Dewa M. Kresna