Kunjungan Profesor Universitas Groningen ke SITH ITB: Soroti Inovasi Agrikultur yang Ramah Lingkungan dan Menguntungkan
Bandung, sith.itb.ac.id—Prof. Emeritus Dr. J. Theo M. Elzenga menjadi keynote speaker dalam acara ICMPBB 2025 pada 4 November 2025 di CRCS Hall lantai 2 Institut Teknologi Bandung.
Prof. Theo merupakan seorang professor di bidang ekofisiologi tanaman Faculty of Science and Engineering, University of Groningen. Prof. Theo melakukan kunjungan ke SITH ITB pada 23 Oktober – 5 November 2025. Adapun aktivitas kolaboratif yang dilakukan meliputi sharing session, students discussion, guest lecture, international conferences, dan excursion.
Prof. Theo menjadi keynote speaker di konferensi internasional yang diselenggarakan oleh KK SBT SITH ITB. Materi yang diangkat oleh Prof. Theo dalam sesi pemaparan tersebut berfokus ke bagaimana strategi agrikultur modern dapat meningkatkan hasil tani dan mendukung prinsip keberlanjutan.
Prof. Theo memaparkan bahwa beberapa cara untuk meningkatkan produksi hasil tani di antaranya harus memerhatikan material benih, manajemen pemupukan dan tanah, perlindungan terhadap penyakit dan hama, teknologi agrikultur yang digunakan, dan rotasi tanaman. Saat ini pertanian yang berkembang sudah sangat efisien tetapi menggunakan lahan yang sangat luas.
Prof. Theo juga menyoroti perbandingan hasil dan teknologi agrikultur di negara dengan pendapatan tinggi, menengah, dan rendah. Banyak negara berkembang, contohnya Indonesia yang belum mengembangkan pertanian berbasis teknologi. Ditinjau dari skala pertanian, pertanian di negara berpendapatan tinggi dan menengah semakin memiliki skala yang besar. Hal ini terjadi karena beberapa hal, di antaranya orang kaya cenderung belanja lebih sedikit untuk makanan, bagian uang makanan yang diterima oleh petani lebih kecil, selebihnya dialokasikan ke sektor pengolahan makanan dan ritel. Dampaknya bagi petani ialah petani harus meningkatkan produktivitas dengan biaya rendah sehingga hanya petani besar yang dapat bertahan.
Saat ini upaya untuk meningkatkan keberlanjutan di sektor agrikultur juga sedang digencarkan, salah satunya dengan fasilitas agrikultur berbasis rumah kaca. Prof. Theo mengemukakan bahwa salah satu teknologi yang dikembangkan di Belanda ialah greenhouse-based tomato farming yang memungkinkan control penuh terhadap kondisi lingkungan, efisiensi sumber daya, dan hasil yang tinggi.

Dalam sesi wawancara singkat, Prof. Theo mengungkapkan, “Sesuai dengan tema konferensi ini, saya membawakan presentasi tersebut dengan tujuan memaparkan salah satu perkembangan dalam ranah agrikultur yang mungkin orang lain tidak tertarik tetapi ketika kita menggali lebih dalam ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Ini mengantarkan kita untuk memberikan keuntungan yang lebih banyak lagi bagi petani,” ujar beliau.
Kunjungan Prof. Theo ke SITH ITB diharapkan dapat memacu semangat untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi berbasis keberlanjutan sebagai bagian dari kontribusi terhadap ilmu pengetahuan khususnya ilmu hayati.
Kontributor: Fauzia Ayu Lestari 21124306
Editor: I Dewa M. Kresna