Enter your keyword

Kunjungan SITH ITB ke Taman Nasional Kayan Mentarang, Membuka Peluang Riset dan Kerja Praktik bagi Mahasiswa

Kunjungan SITH ITB ke Taman Nasional Kayan Mentarang, Membuka Peluang Riset dan Kerja Praktik bagi Mahasiswa

MENTARANG—sith.itb.ac.id. Dekan SITH Prof. Dr. Endah Sulistyawati bersama Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Angga Dwiartama, S.Si., M.Si., Ph.D. berkunjung ke Kantor Balai Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) pada 16-Mei-2025.

TNKM terletak di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Taman nasional ini kawasan konservasi terluas di pulau Kalimantan dengan luas mencapai 1,27 juta hektar yang membentang di sepanjang perbatasan Indonesia–Malaysia.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Endah menilai bahwa TNKM memiliki potensi hayati yang sangat besar dan belum banyak dieksplorasi. Oleh karena itu, mahasiswa dari program studi Biologi maupun Rekayasa Kehutanan dapat memanfaatkan TNKM sebagai lokasi kerja praktik sekaligus sarana eksplorasi sumber daya hayati.

“Area TNKM cukup terisolasi, sehingga masih banyak aspek kehayatian yang belum tergali. Ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa Biologi dan Rekayasa Kehutanan untuk melakukan kerja praktik di sini. Tadi kami juga sempat bertemu dengan Josua Nababan, alumni program studi Rekayasa Kehutanan, yang kini bekerja di TNKM,” ujar Prof. Endah.

Mengutip laman resmi tnkayanmentarang.go.id, kawasan ini awalnya ditetapkan sebagai cagar alam pada tahun 1980, namun kemudian statusnya diubah menjadi taman nasional. Perubahan ini dilatarbelakangi oleh dua alasan utama: pertama, kawasan Kayan Mentarang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk spesies endemik; kedua, kawasan ini juga dihuni oleh masyarakat adat Dayak, sehingga pengelolaannya harus mempertimbangkan aspek sosial dan budaya setempat.

Potensi keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang masih sangat besar dan belum sepenuhnya tergali. Melalui kunjungan ini, SITH ITB berharap dapat membuka pintu kolaborasi yang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan potensi hayati di kawasan tersebut. Partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan peneliti sangat diharapkan untuk mendukung upaya pelestarian sekaligus pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan,tidak hanya demi kepentingan ilmiah, tetapi juga untuk keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kontributor : Fauzia Ayu Lestari, Biologi 21124306
Editor : Jeprianto Manurung

X