Enter your keyword

Kunjungan Industri Yoyyic: Pertajam Wawasan Mahasiswa Mikrobiologi SITH ITB Seputar Penerapan Teknologi Bioproses di Industri

Kunjungan Industri Yoyyic: Pertajam Wawasan Mahasiswa Mikrobiologi SITH ITB Seputar Penerapan Teknologi Bioproses di Industri

BANDUNG, sith.itb.ac.id – Mahasiswa Mikrobiologi Institut Teknologi Bandung (ITB), peserta kelas Teknologi Bioproses Mikroba, melakukan kunjungan industri ke PT Mengniu Dairy Indonesia (Yoyic) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (17/06/2025). Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai penerapan teknologi bioproses di industri. Dengan dosen pengampu mata kuliah, Prof. Dr. Dea Indriani Astuti, S.Si., Dr. Eng. Isty Adhitya Purwasena, S.Si., M.Si., dan Dzulianur Mutsla, S.Si., M.T., Ph.D.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diperkenalkan pada sistem pengolahan air limbah industri susu suhu rendah yang diterapkan oleh PT Mengniu Dairy Indonesia. Sistem ini mencakup berbagai tahapan penting, mulai dari pemisahan partikel tersuspensi melalui mechanical grille, penyesuaian kualitas air di equalization tank, hingga proses biologis lanjutan menggunakan teknologi UASB (Upflow Anaerobic Sludge Blanket). Teknologi ini memiliki efisiensi tinggi dalam mengurangi senyawa organik dalam limbah, dengan tingkat COD (Chemical Oxygen Demand) yang berhasil ditekan hingga 80-90%.

Caption: Reaktor USBAdi PT Mengniu Dairy Indonesia (ITB/Azka Madania Nuryasani)

Air limbah dari pabrik mula-mula dialirkan ke mechanical grille untuk menyaring padatan yang tersuspensi. Setelah itu, air dikumpulkan di dalam sumur penampungan dan dipompa menuju tangki ekualisasi. Tangki ini berperan penting dalam menyeimbangkan kualitas dan volume air limbah agar tetap stabil sebelum memasuki tahap pengolahan biokimia berikutnya.

Selanjutnya, air limbah tersebut kemudian diproses melalui tahapan hidrolisis-asidifikasi, yaitu proses pemecahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dan mudah terurai. Pada tahap asidifikasi, karbohidrat didegradasi menjadi asam lemak, yang meningkatkan biodegradabilitas air limbah sehingga siap masuk ke reaktor UASB untuk pengolahan anaerob.

Inti dari sistem ini terletak pada Reaktor UASB, tempat mikroba anaerobik berkonsentrasi tinggi menguraikan senyawa organik terlarut dan sebagian organik non-larut. Proses ini menghasilkan CO₂, H₂O, dan biomassa mikroba, sekaligus mengubah lebih dari 85% bahan organik menjadi biogas dengan kandungan metana sekitar 65%. Biogas tersebut dikumpulkan dan dibakar menggunakan obor sebagai bentuk pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.

Setelah dari UASB, air limbah masuk ke sistem pengolahan AO untuk proses denitrifikasi di kondisi minim oksigen, dilanjutkan ke kolam aerobik guna menghilangkan sisa bahan organik. Air kemudian mengalir ke tangki sedimentasi sekunder; sebagian lumpur dikembalikan ke proses, sementara sisanya diproses menjadi kue lumpur. Air olahan yang sudah memenuhi standar kualitas selanjutnya diukur dan dapat disalurkan ke tempat pembuangan  dengan aman.

“Keren sekali WWTP di sini, apalagi berbasis mikroba. Menurut saya, penggunaan mikroba aerob itu lebih ramah lingkungan, dan hemat energi karena tidak memerlukan listrik yang besar,” ujar Zulfa Afifah, salah satu mahasiswa Mikrobiologi ITB.

Reporter: Azka Madania Nuryasani (Mikrobiologi, 2022)

Editor : Jeprianto Manurung

X