SITH ITB Kembangkan Desa Cerdas Berbasis Pisang di Bali
Buleleng, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB berperan penting dalam pengembangan Banana Smart Village (BSV) di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Program ini menunjukkan bagaimana sains dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan dengan nilai tambah tinggi.
Konsep Desa Cerdas Berbasis Pisang memanfaatkan pendekatan multidisiplin, mulai dari kultur jaringan, pascapanen, hingga pemanfaatan limbah pisang. Guru besar dari SITH ITB Prof. Fenny Martha Dwifany dan tim mengembangkan bibit unggul menggunakan kultur jaringan dan sistem Recipient for Automated Temporary Immersion System (RITA Bioreactor), serta teknologi drone FEIA16 untuk perawatan tanaman yang lebih efisien pada proses penyemprotan.
Tidak berhenti di tahap produksi, teknologi pascapanen juga dikembangkan untuk menjaga kualitas buah. Teknologi nano pada rak penyimpanan dimanfaatkan untuk mengatur kematangan pisang, sementara mesin pengering membantu diversifikasi produk olahan pisang menjadi camilan bernilai jual tinggi.
Aspek penting dari BSV adalah penerapan konsep zero waste dimana seluruh bagian tanaman pisang dimanfaatkan kembali mulai dari kulit, batang, hingga serat untuk diolah menjadi produk tekstil dan fesyen berkelanjutan. Sementara itu, daun pisang digunakan sebagai pakan ternak, dimana kotoran dari ternak tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai sumber pembuatanpupuk pupuk atau biogas.
Penelitian aspek pascapanen dari SITH ITB juga berkontribusi pada riset pangan luar angkasa. Studi microgravity yang dilakukan Prof. Fenny Martha Dwivany menunjukkan bahwa pematangan pisang dapat diperlambat di kondisi tanpa gravitasi, memberikan wawasan baru bagi sistem pangan dalam misi antariksa jangka panjang.
Sejak diimplementasikan pada 2019, Desa Bukti berhasil mengubah lahan tandus menjadi sentra pisang yang produktif, hingga menjadi prototipe BSV pertama di dunia dan meraih penghargaan nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2020. Keberhasilan ini memperlihatkan peran SITH ITB dalam membuktikan bahwa ilmu hayati dapat menjadi kunci untuk menciptakan desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.
Reporter: Sulthon Aqil Muhana – Biomanajemen SITH (21323302)
Editor: JM
Sumber gambar: https://pengabdian.dpmk.itb.ac.id/