Jatinangor, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan studi banding dari Departemen Teknik Biosistem dan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya (UB), pada Jumat, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan kampus ITB Jatinangor.

Kegiatan studi banding diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan FTP UB. Dari pihak SITH ITB, hadir Wakil Dekan Bidang Akademik, Ketua Program Studi SITH Program Rekayasa (SITH-R), Humas, serta perwakilan dosen SITH-R. Adapun maksud dari FTP UB melakukan kunjungan studi banding ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai pengelolaan akademik dan riset di institusi terkemuka, serta menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi riset dan program Kampus Merdeka.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dan pengenalan SITH dari Wakil Dekan Bidang Akademik SITH ITB, Azzania Fibriani, S.Si., M.Si., Ph.D. Kemudian Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, serta Kepala Departemen Teknik Biosistem Dr. Eng. Akhmad Adi Sulianto memberikan pengantar mengenai maksud dan tujuan kunjungan, sekaligus membuka ruang interaksi dengan sivitas akademika SITH ITB. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mengenai konsep “Kampus Berdampak” yang mencakup aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Usai diskusi, rombongan melakukan kunjungan laboratorium di lingkungan SITH ITB. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat secara langsung fasilitas dan sarana pendukung penelitian yang ada di SITH. Setelah rangkaian selesai, kegiatan ditutup dengan penutupan resmi serta sesi foto bersama seluruh peserta.

Melalui pertemuan ini, SITH ITB tampil sebagai tuan rumah yang menjadi rujukan pengembangan akademik dan riset, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi dengan perguruan tinggi lain di Indonesia. Kegiatan bersama UB ini juga menjadi momentum penting untuk saling bertukar pengalaman terkait pengelolaan pendidikan, riset, serta pengabdian masyarakat. Dengan adanya diskusi dan kunjungan laboratorium, diharapkan terbuka ruang kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam mendukung implementasi program Kampus Merdeka dan inisiatif kolaborasi riset lintas institusi.

Reporter: Sulthon Aqil Muhana – Biomanajemen SITH (21323302)

Editor: Nita Yuniati