SEMARAK 2016: Microbial Energy Present and Future
Semarak merupakan acara seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi ARCHAEA ITB. Tema Semarak tahun 2016 adalah “Microbial Energy Present and Future” yang akan membahas mengenai peran mikrobiologi dalam bidang energi di masa kini dan bagaimana mikrobiologi dapat menjawab tantangan krisis energi di masa depan. Semarak: Microbial Energy Present and Future akan menghadirkan berbagai pembicara yang kompeten dalam pemanfaatan mikroorganisme di bidang energi, seperti Dr. Dea I. Astuti dan Prof. Drs. Nyoman K. Kabinawa, MM., APU. Semarak akan dilaksanakan di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung, jalan Ganesha no. 10, Bandung pada Sabtu, 20 Februari 2016.
Dalam acara Semarak 2016 akan ada seminar dengan judul :
- Pemanfaatan Mikroba untuk Meningkatkan Perolehan Minyak Bumi dengan Menggunakan Teknologi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) oleh Dosen SITH ITB, Dr. Dea Indriani Astuti
- “Potensi dan Tantangan Bioenergi Berbasis Mikroba untuk Energi Terbarukan di Indonesia
- “Pemanfaatan Mikroalga sebagai Biodiesel” oleh Ketua Laboratorium Mikroalga Air Tawar, Prof. Dr. Nyoman Kabinawa
- “Perkembangan Penggunaan dan Produksi Bioenergi Berbasis Mikroba di Industri Indonesia”
Latar Belakang
Ketersediaan energi merupakan kebutuhan mutlak bagi umat manusia. Sekarang ini cadangan minyak dunia semakin menipis karena permintaan tidak sebanding dengan ketersediaan minyak yang ada. Permintaan ini dipicu antara lain oleh pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang tidak pernah menurun sejak dari tahun 1990 hingga sekarang. Selain itu krisis energi disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dimana kebutuhan energi meningkat untuk melakukan produksi yang lebih besar. Indonesia termasuk negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi baik, ditandai dengan terus adanya peningkatan pendapatan negara sejak tahun 1998 hinga sekarang. Krisis energi di Indonesia sudah mulai menunjukkan gejalanya. Menurut harian online Tempo.co pada tanggal 5 Mei 2015, tahun ini Indonesia kekurangan pasokan minyak dan gas 2,4-2,5 juta BOEPD (Barrel of Oil Equivalent per Day). Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) mengatakan bahwa jika tidak ada penemuan cadangan baru sekitar 11-12 tahun lagi, Indonesia akan kehabisan oil and gas dan menjadi net importir.
Selama ini usaha mengatasi krisis energi diatasi dengan usaha mengembangkan eksplorasi lahan minyak dan gas lebih luas. Usaha tersebut memerlukan waktu tahunan dan mengakibatkan masalah lain seperti krisis lahan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu diperlukan solusi lain yang dapat diterapkan secara berkelanjutan sehingga dapat digunakan oleh generasi mendatang.
Beberapa mikroorganisme yang telah diketahui memiliki kemampuan menghasilkan energi merupakan potensi suatu sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, produksi energi menggunakan energi relatif lebih cepat dibanding usaha eksplorasi lahan yang mengandung minyak yang dapat memakan waktu paling sedikit 10 tahun. Produksi energi berbasis mikroorganisme merupakan solusi untuk mencegah terjadinya krisis energi dan memastikan ketersediaan energi di masa mendatang.
Konsep energi terbarukan berbasis mikroba ini memiliki potensi untuk menjaga ketersediaan energi bagi seluruh kegiatan masyarakat di masa depan dan mahasiswa merupakan masa depan itu. Mahasiswa dapat membantu terwujudnya konsep tersebut dan menjadi tenaga yang menjalankan konsep tersebut setelah terwujud. Oleh karena itu Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi Archaea mengadakan seminar ini untuk mengumpulkan pemuda pemudi yang peduli terhadap energi untuk dibekali konsep energi terbarukan dan menjadi wadah untuk mengembangkan ide/konsep produksi energi terbarukan yang terintegrasi dari berbagai keilmuan lewat diskusi/ interaksi antara mahasiswa dari berbagai jurusan di beberapa universitas yang berbeda, seperti UNPAD, UNPAS dan UNISBA.
Tujuan
- Membangkitkan kesadaran generasi penerus bangsa (dalam hal ini mahasiswa) akan kebutuhan energi terbarukan dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dalam bidang energi
- Mengembangkan ide/konsep produksi energi terbarukan yang terintegrasi dari berbagai keilmuan
- Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat mengenai potensi Mikrobiologi terutama di bidang energi
PRE-EVENT SEMINAR ARCHAEA “SEMARAK 2016”
ESSAY COMPETITION
Topik esai: Microbial Energy: Present and Future
2. Esai merupakan karya individu
3. Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu esai
4. Esai yang dikirimkan merupakan karya orisinil yang belum pernah dipublikasikan atau tidak diikutkan dalam lomba lain
5. Esai terdiri dari 3-5 halaman
2. Pengumuman pemenang: 10 februari 2016
Sastia Prama Putri, Ph.D (Division of Advanced Science and Biotechnology, Osaka University Japan)