Enter your keyword

Dosen SITH ITB Terima Penghargaan pada Dies Natalis ITB Ke-66

Dosen SITH ITB Terima Penghargaan pada Dies Natalis ITB Ke-66

BANDUNG, sith.itb.ac.id – Empat dosen di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menerima penghargaan dalam rangka Dies Natalis ITB ke-66 pada Senin (03/03/2025). Penghargaan diberikan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara, M.T. di Aula Barat Kampus ITB Ganesha. Ada pun keempat dosen SITH penerima penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Angga Dwiartama, S.Si., M.Si., Ph.D (Penghargaan di Bidang Pengajaran)
  • Atmawi Darwis, S.Hut., M.Si. (Penghargaan di Bidang Penelitian)
  • Ir. Sutrisno, M.Si., IPU. (Penghargaan di Bidang Pengabdian Pada Masyarakat)
  • Iriawati, M.S. (Penghargaan di Bidang Pengembangan Institusi)

Menurut Dr. Angga Dwiartama, dosen SITH yang menerima penghargaan di Bidang Pengajaran, setiap dosen memiliki caranya sendiri dalam mengembangkan inovasi pengajaran, sesuai dengan kepakaran dan passion mereka. Selain dari kewajiban dosen untuk membangun koherensi antara luaran program studi dan luaran perkuliahan, inovasi pengajaran ini menjadi sesuatu yang penting, tidak hanya untuk memenuhi pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga membangun kecintaan mahasiswa terhadap bidang ilmu yang dipelajari. Sama halnya dosen yang membutuhkan passion dalam mengajar, mahasiswa pun membutuhkan passion dalam belajar. “Hal ini adalah sesuatu yang ingin terus saya bangun, dan semoga dapat menginspirasi rekan-rekan lain untuk juga terus berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Dr. Angga yang saat ini juga menjabat di Badan Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko (BPSMR) yang merupakan posisi baru yang dibentuk oleh Rektor ITB untuk terus memonitor, mengevaluasi, dan merencanakan ulang target-target Rencana Strategis ITB dalam lima tahun ke depan. Ini adalah tanggung jawab yang besar dan sangat menantang.

“Saya sependapat bahwa setiap target dan program yang kita jalankan harus selalu dapat diukur, tetapi bukan sebatas untuk membangun akuntabilitas, tetapi lebih penting lagi, agar dapat dievaluasi dan diperbaiki secara terus menerus. Mengumpulkan dan membangun sistem data adalah satu tantangan tersendiri. Tantangan lainnya tentunya adalah mendorong setiap komponen di ITB untuk dapat mengejar dan mencapai target yang ditetapkan secara kolektif. Ini jelas membutuhkan kerjasama dari semua pihak,” imbuh Dr. Angga.

Dosen SITH ITB penerima penghargaan di bidang pengabdian pada masyarakat, Dr. Ir. Sutrisno, M.Si., IPU. menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan kepadanya. “Penghargaan ini menjadi bukti bahwa upaya kecil yang saya lakukan bersama tim dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, SITH dan ITB,” papar Dr. Sutrisno.

Lebih jauh lagi, Dr. Sutrisno juga menyatakan bahwa penghargaan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. “Penghargaan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik seluruh tim dan masyarakat yang telah berkolaborasi bersama kami. Tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak, pencapaian ini tidak akan mungkin terwujud. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor ITB, Dekan SITH ITB, rekan Dosen KK Teknologi Kehutanan, anggota tim pengabdian masyarakat dan semua pihak yang telah mendukung. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, kemudahan dan kelancaran dalam setiap langkah pengabdian kita ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aamiin YRA,” tutur beliau.

Dr. Atmawi Darwis, S.Hut., M.Si., Dosen SITH ITB penerima penghargaan di bidang penelitian, menyampaikan hal senada bahwa riset dan inovasi perlu terus dikembangkan oleh dosen, salah satunya untuk kemajuan institusi dan memotivasi mahasiswa.

Segenap keluarga besar SITH ITB mengucapkan selamat dan sukses kepada dosen SITH Penerima Penghargaan Dies Natalis ITB Ke-66. Semoga penghargaan ini dapat memberikan inspirasi bagi seluruh dosen SITH untuk terus berprestasi.

Atmawi Darwis, S.Hut., M.Si. (Dok. Humas ITB)

Ir. Sutrisno, M.Si., IPU. (Dok. Humas ITB)

Iriawati, M.S. (Dok. Humas ITB)

Kontributor & editor : Nita Yuniati & Jeprianto Manurung

X