Enter your keyword

SITH ITB Gelar Pelatihan Hidroponik, Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa Sukagalih

SITH ITB Gelar Pelatihan Hidroponik, Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa Sukagalih

Sumedang, sith.itb.ac.id ˗ Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) sukses menyelenggarakan pelatihan hidroponik di Desa Sukagalih, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Dipimpin oleh Dr. Alfi Rumidatul, S.Hut., M.Si., kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan sempit dan meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui sistem hidroponik.

Program yang berlangsung pada 21˗23 Agustus 2025 ini disambut antusias oleh sekitar 20 orang ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Latar belakang dari kegiatan ini adalah semakin terbatasnya lahan di pedesaan, sehingga hidroponik hadir sebagai solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pangan dan membuka peluang usaha baru.

Tim PPM SITH ITB bersama Kelompok Wanita Tani Desa Sukagalih

Dr. Alfi didampingi dua orang anggota, yaitu Ir. Yeyet Setiawati dan Dr. Anne Hadiyane, S.Hut., M.Si. Tim PPM kemudian menjelaskan berbagai keunggulan hidroponik. “Praktik hidroponik tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga lebih hemat tempat. Selain itu, tanaman dapat tumbuh lebih cepat karena penggunaan air dan nutrisi yang lebih efisien,” jelas Dr. Alfi. Ia juga menambahkan bahwa sistem ini efektif melindungi tanaman dari hama dan penyakit, menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan berkualitas.

Pelatihan dimulai pada akhir Juli dengan survei lapangan dan koordinasi bersama perangkat desa serta KWT. Pemasangan instalasi hidroponik dilakukan pada 21 Agustus 2025, dilanjutkan dengan pelatihan teknik bercocok tanam hidroponik, perawatan tanaman, hingga pemanfaatan hasil panen pada 22 Agustus 2025. Jenis tanaman yang dipilih untuk dibudidayakan adalah selada, pakcoy, dan kangkung, yang dikenal mudah tumbuh dan memiliki nilai ekonomis.

Ibu-ibu KWT Desa Sukagalih praktik menanam hidroponik

Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang pelatihan. Kepala Desa Sukagalih, Onih Noer Rosidah, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada SITH ITB yang telah hadir dan berbagi ilmu kepada masyarakat kami. Program hidroponik ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu KWT yang ingin memanfaatkan lahan terbatas di sekitar rumah. Harapan kami, ilmu yang diberikan dapat diterapkan secara berkelanjutan sehingga memberi nilai tambah ekonomi dan meningkatkan ketahanan pangan di Desa Sukagalih.”, ucapnya.

Kegiatan PPM ditutup pada 23 Agustus 2025 dengan penyerahan instalasi hidroponik sebagai simbolis kepada perwakilan KWT. Penutupan ini menandai awal dari keberlanjutan program, di mana SITH ITB akan terus berkoordinasi dengan pihak desa untuk memantau perkembangan tanaman hidroponik. Harapannya, kegiatan ini menjadi pemicu bagi pengembangan desa berbasis inovasi pertanian yang ramah lingkungan dan produktif.

Kontributor: Aura Salsabila Alviona (Bioteknologi, 2025)

Editor: Nita Yuniati

X