Enter your keyword

Bersama EBM Scitech, SITH ITB Bahas Peluang Riset Kolaborasi dengan UiTM Malaysia

Bersama EBM Scitech, SITH ITB Bahas Peluang Riset Kolaborasi dengan UiTM Malaysia

BANDUNG, itb.ac.id- Beberapa mahasiswa Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Pulau Pinang, Kampus Permatang Pauh yang mengikuti program International Students Mobility Program (I-ASEP 2.0) 2023 berkunjung ke laboratorium EBM Saintifik dan Teknologi pada Senin (26/6/2023) lalu yang bertempat di Ciumbuleuit, Cidadap, Bandung. EBM Scitech merupakan perusahaan penelitian dan pengembangan (RnD) yang bermula dikenal sebagai MarkHerb. Pada […]

Tim BIOS Ciptakan Biodegradable Foam Pengemas Buah Ramah Lingkungan dari Limbah Kulit Jagung

Tim BIOS Ciptakan Biodegradable Foam Pengemas Buah Ramah Lingkungan dari Limbah Kulit Jagung

BANDUNG, itb.ac.id—Tim BIOS yang terdiri dari 3 mahasiswa Prodi Teknologi Pascapanen ITB berhasil menyabet gelar juara 1 sekaligus presentasi terbaik pada Chemurgy Innovation Summit 2023. Ketiganya adalah Michaela Afra Sanchia (11919028), Khoerunisa Salsabila (11919026), dan Ashaafa Rafiqo (11919025). Ajang kompetisi Chemurgy Innovation Summit 2023 kali ini mengangkat tema “Indonesia’s Future in Biobased Economy”. Sebagai mahasiswa Teknologi Pascapanen, masing-masing anggota […]

Pengabdian di Desa Rancakalong, Tim Dosen SITH ITB Kenalkan Makanan Fermentasi Sebagai Solusi Atasi Masalah Stunting di Jawa Barat

Pengabdian di Desa Rancakalong, Tim Dosen SITH ITB Kenalkan Makanan Fermentasi Sebagai Solusi Atasi Masalah Stunting di Jawa Barat

  Pengabdian masyarakat dari Tim Dosen SITH ITB mengenai masalah stunting pada ibu hamil dan menyusui di Desa Rancakalong. BANDUNG, itb.ac.id- Tim dosen dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba asal Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanganan isu masalah stunting pada ibu hamil dan menyusui di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa […]

SITH ITB Terima Kunjungan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam

SITH ITB Terima Kunjungan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam

BANDUNG, itb.ac.id—Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menerima kunjungan dari Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Kampus Cawangan, Pulau Pinang, yang tengah mengikuti International Students Mobility Program (I-ASEP 2.0) 2023. Sebanyak 10 mahasiswa UiTM jurusan chemical engineering didampingi oleh TS. Mohamed Syazwan bin Osman berkunjung ke Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin (26/6/2023) di […]

Dua Mahasiswa Biologi ITB Raih Medali pada ONMIPA 2023 Bidang Biologi

Dua Mahasiswa Biologi ITB Raih Medali pada ONMIPA 2023 Bidang Biologi

BANDUNG, itb.ac.id – Dua mahasiswa ITB torehkan prestasi pada Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) Tahun 2023 bidang Biologi. Kedua mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Sains (SITH-S) Angkatan 2020: Hannisa Fazania Hasna meraih medali perak dan Dzakwanil Hakim meraih medali perunggu. Tahapan kegiatan […]

Kunjungan ke SITH ITB, Wageningen University Bahas Sistem Akuakultur Berkelanjutan

Kunjungan ke SITH ITB, Wageningen University Bahas Sistem Akuakultur Berkelanjutan

BANDUNG, itb.ac.id-Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung menerima kunjungan dari Wageningen University, Belanda pada Kamis (22/6/2023). Salah satu topik yang dibahas dalam kunjungan tersebut adalah mengenai sistem akuakultur berkelanjutan. Kunjungan Wageningen University tersebut terdiri atas beberapa guru besar serta mahasiswa pascasarjana dari keilmuan Aquaculture and Fisheries (AFI) Wageningen University and Research, Belanda. […]

Dr. Karlia Meitha, Dosen Muda SITH ITB Terpilih Sebagai Fellows dari The Matsumae International Foundation

Dr. Karlia Meitha, Dosen Muda SITH ITB Terpilih Sebagai Fellows dari The Matsumae International Foundation

Dr. Karlia Meitha, Ketua Prodi Magister Bioteknologi, telah terpilih sebagai salah satu fellows dari The Matsumae International Foundation. Fellowship ini mengundang ilmuwan pada bidang sains dan teknologi dari seluruh dunia untuk bekerjasama secara langsung dengan para ilmuwan di Jepang. Selain pengembangan ilmu pengetahuan, berkumpulnya para ilmuwan ini ditujukan juga untuk menekankan pentingnya penggunaan sains dan […]

Akselerasi Petani Milenial untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Era Industri 4.0

Akselerasi Petani Milenial untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Era Industri 4.0

[Perguruan Tinggi Pelaksana Terbaik PKKM 2022] ITB memperoleh Bronze Winner dalam Anugerah Kelembagaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi kategori Perguruan Tinggi Pelaksana Terbaik PKKM 2022 Liga 1. SITH ITB turut serta melalui partisipasi Program Studi Rekayasa Pertanian (@rekayasapertanianitb) dalam pelaksanaan PKKM 2022 ini dengan dengan tema, “Akselerasi Petani Milenial untuk Mendukung Pertanian […]

KK ATB Selenggarakan Webinar Internasional Mengenai Bioproduk dengan Narasumber Multisektor

KK ATB Selenggarakan Webinar Internasional Mengenai Bioproduk dengan Narasumber Multisektor

Pada Kamis, 15 Desember 2022 Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk (KK ATB) menggelar webina bertemakan “Valorization of Biomass to Produce valuable Bioproduct” yang mengundang narasumber dari sektor akademisi dan industri (Gambar 1). Narasumber pertama dari akademisi adalah Prof. Hero Jan Heeres (Erik), ketua Kelompok Riset Green Chemical Reaction Engineering dari University of Groningen, Belanda […]

BANDUNG.sith.itb.ac.id- Salah satu dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH ITB), Prof. Tjandra Anggraeni, Ph.D. telah melakukan orasi ilmiah setelah mendapatkan gelar profesor dalam bidang entomologi pada tanggal 19 Desember 2022. Orasi ilmiah guru besar dilakukan secara langsung di Aula Barat Institut Teknologi Bandung serta secara daring melalui zoom dan youtube ITB official. Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Tjandra Anggraeni berjudul “Pengendalian Hayati Serangga Hama”.

Didalam orasinya, Prof. Tjandra Anggraeni menyatakan bahwa serangga merupakan organisme dominan di dunia yang mana diperkirakan bahwa ¾ dari spesies hewan yang ada merupakan serangga. Serangga memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan kita yaitu sebagai polinator, mengendalikan serangga hama, mengurai sampah, memberikan nilai ekonomi, serta menjadi beberapa model pada berbagai penelitian. Namun, disamping itu serangga dapat memberikan kerugian bagi kehidupan kita, serangga dapat menyebarkan berbagai penyakit, mengkonsumsi dan merusak berbagai komoditas pertanian, serta merusak kayu pada bangunan dan hutan.

Prof. Tjandra Anggraeni saat melakukan orasi ilmiah

Serangga hama (Serangga yang merusak kayu), telah ditemukan sekitar 3000 spesies, namun cukup sulit untuk dikendalikan hingga saat ini. Pengendalian terhadap serangga hama telah dilakukan sejak 1944 dengan menggunakan insektisida, namun hal tersebut justru memunculkan berbagai permasalahan baru bagi lingkungan dan juga organisme lainnya. Program pengendalian hama terpadu merupakan salah satu solusi pengendalian hama yang dilakukan saat ini. Pengendalian hama terpadu ini mencakup pengendalian secara kultural, fisik, hayati, dan kimia.

Setelah penjelasan singkat terkait dengan serangga hama, Prof. Tjandra Anggraeni membahas kembali terkait serangga (morfologi, anatomi, dan fisiologi), pembagian serangga, serta evolusi yang terjadi pada serangga kepada para audiens yang hadir. Prof. Tjandra Anggraeni juga memaparkan perjalanan riset pengendalian hayati serangga hama yang beliau dan tim kerjakan. Pengendalian hayati merupakan salah satu metode dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang memanfaatkan organisme lain atau bagian dari organisme lain untuk mengendalikan serangga hama. Beberapa riset yang dilakukan oleh Prof. Tjandra Anggreani dan dipaparkan pada kesempatan ini yaitu terkait dengan studi pengaruh agen hayati pada sistem imun serangga, studi pengaruh agen hayati pada fisiologi serangga, studi pengendalian hayati dalam menurunkan populasi serangga hama.

Sebagai penutup, Prof. Tjandra Anggraeni menyatakan bahwa PHT mencakup pengendalian secara kultural, fisik, hayati, dan apabila masih belum tercapai dapat dilakukan pengendalian secara kimia dengan dosis yang masih dalam pengontrolan, pemahaman terkait sistem imun serangga dan fisiologi serangga sangat penting untuk menjadi dasar pengetahuan ketika menggunakan agen pengendali hayati dalam program PHT, penggunaan organisme lain atau bagian dari organisme lain sebagai agen pengendali hayati dapat mempengaruhi populasi serangga, namun hal tersebut dapat bervariasi hasilnya tergantung dari jenis agen pengendali hayati serta spesies serangga yang digunakan, serta keberadaan agen pengendali hayati sangat tergantung dari organisme target sehingga tidak menyebabkan terjadinya mekanisme resistensi, resurgensi, peledakan hama sekunder, dan polusi. Prof. Tjandra Anggraeni juga berharap bahwa kedepannya manusia dapat lebih bijaksana dalam mengendalikan serangga hama, yaitu dengan menggunakan prinsip PHT termasuk penggunaan agen pengendali hayati yang lebih luas.

Prof. Tjandra Anggraeni bersama dosen SITH

 

 

 

Reporter: Aldina Himmarila M (20621302)

X