Kabupaten Bandung – Sabtu, 5 November 2022 Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk (KK ATB), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, ITB selenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada beberapa kelompok tani hortikultura yang ada di seputar kawasan Bukit Sandy, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung (Gambar 1). Kegiatan tersebut merupakan diseminasi hasil program pengabdian kepada masyarakat dengan topik “Peningkatan produktivitas tanaman hortikultura di Bukit Sandy dengan bantuan lebah tanpa sengat”, yang dimulai sejak Juni 2022 lalu. Tim pengabdian masyarakat tersebut dipimpin Dr. Muhammad Yusuf Abduh sebagai ketua pelaksana dan beranggotakan tim dosen, yaitu Prof. Dr. Robert Manurung; Mochamad Firmansyah, M.Si; dan Khalilan Lambangsari, M.Si, serta didampingi oleh seorang asisten, Muhammad Aldi Nurdiansyah, M.Si. Pada kegiatan diseminasi ini, Dr. Rijanti Rahayu Maulani, ahli teknologi pascapanen ITB turut hadir sebagai narasumber. Acara ini juga diikuti oleh beberapa anggota dari Komunitas 1000 Kebun dan Rumah Planet yang berfokus pada pertanian kota yang berkelanjutan.
Gambar 1. Acara diseminasi program pengabdian masyarakat tim KK ATB di Bukit Sandy, Kabupaten Bandung
Acara diawali dengan pembukaan dan penjelasan umum mengenai kegiatan diseminasi pengabdian kepada masyarakat oleh ketua program, yaitu Dr. Yusuf (Gambar 2). Acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Bapak Hasan Widjadja yang merupakan mitra utama program pengabdian masyarakat ini. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak SITH ITB yang telah menjalin kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Bukit Sandy. Selain itu, Bapak Hasan juga berharap bahwa program kerjasama yang dirintis sejak tahun 2020 ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas, terutama di bidang pertanian, kelestarian alam dan keberlanjutan. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh perwakilan Kepala Dusun Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan. Ia turut senang dan menyambut baik kegiatan ini, dimana dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, khususnya para petani komoditas hortikultura di sekitar Bukit Sandy.
Gambar 2. Sambutan pembukaan acara diseminasi
Kemudian, acara diisi dengan penyampaian materi pertama oleh Aldi, M.Si mengenai hasil pengamatan percobaan di Bukit Sandy yang berfokus pada interaksi lebah tanpa sengat Tetragonula biroi dengan tanaman hortikultura cabai rawit (Gambar 3). Dalam pemaparannya, Aldi juga menjelaskan tentang proses penyerbukan pada bunga (polinasi), lebah tanpa sengat sebagai agen pembantu penyerbukan (polinator), serta manfaat dari integrasi lebah T. biroi sebagai polinator terhadap peningkatan produktivitas buah cabai rawit. Aldi menambahkan bawah interaksi dari lebah T. biroi dengan tanaman cabai rawit merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan untuk kedua makhluk hidup yang diamatinya.
Gambar 3. Pemaparan materi pertama oleh M. Aldi Nurdiansyah, M.Si.
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Rijanti yang membahas mengenai penanganan pascapanen yang baik untuk tanaman hortikultura, terutama komoditas cabai (Gambar 4). Ia menyampaikan pentingnya para petani dapat mengetahui cara yang baik dalam menangani cabai hasil panen agar kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik dan memaksimalkan keuntungan bagi para petani. Selain itu, Dr. Rijanti juga melengkapi materi dengan penjelasan mengenai cara pengolahan cabai apkir untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dari komoditas tersebut. Dengan demikian, potensi hasil panen komoditas cabai dapat dimaksimalkan dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.
Gambar 3. Pemaparan materi kedua oleh Dr. Rijanti Rahayu Maulany
Setelah pemaparan materi dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Para peserta terlihat antusias dengan materi yang telah dijelaskan, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Terakhir, acara ditutup dengan pemberian cinderamata dan foto bersama (Gambar 5). Pemberian cinderamata secara simbolis diserahkan oleh Dr. Yusuf kepada Bapak Hasan yang diikuti pemberian kotak koloni lebah tanpa sengat T. biroi kepada perwakilan peserta. Setelah acara ditutup, para peserta diajak melihat secara langsung koloni lebah tanpa sengat T. biroi yang digunakan sebagai polinator pada program ini. Acara diseminasi yang diselenggarakan oleh tim KK ATB di Bukit Sandy diharapkan mampu memberikan manfaat untuk para peserta yang hadir, terutama para petani dan pegiat pertanian berkelanjutan.
Gambar 5. Sesi penutupan dan foto bersama acara diseminasi di Bukit Sandy